"Dilarang berdua-duaan" demikian tulisan di sebuah papan himbauan larangan yg di pasang di wilayah Waduk Kota Lhokseumawe. Tapi kenyataan yg kita lihat di mulai dr sepanjng pinggir waduk banyak sekali yg memanfaatkan keadaan untuk berduan-dua. Yg kurang modal cukup beli kacang duduk di rumput menghadap ke waduk dan di tutupi dengan seeda motor. Sedngkn yg punya modal sedikit tanggung mencari tempat duduk yg disediakan oleh cafe2 di sekitar waduk. Duduk menghadap waduk dan menutupi diri dengan sepeda motor. Entah apa yg di lakukan selanjutnya ntah lah.. Krn ngk berani intip. Nah yang menjadi sorotan bgi saya adalah kurangnya bahkan tidk ada satu unit lampu penerangan di wilayah tersebut yg hidup. Tiang listrik ada beserta lampu tapi tidak hidup. Ini yg di sayangkan sehingga menjadi sebuah area yg gelap. Belum lagi kita bergerak menuju ke sebuah area tempat yg di rencanakan akan di jadikan terminal L300, di daerah tersebut juga begitu bnyak tempat berbentuk cfe yg minim cahaya dengan suara musik ala2 nge DJ dan karoeke. Yg pling di sayngkn adalah bnyaknya pengujung yg masih duduk di bangku sekolah. Ini yg seharusnya menjadi sorotan untuk pemko Lhokseumawe, ini bukan sebuah rahasia, hampir semua tahu.
