Selamat Datang Di Coretan Putra Aceh,

Saturday 5 July 2014

Ramadhan, Pilpres dan Piala Dunia



Tanggal 28 Juni lalu kita tiba di awal bulan suci Ramadhan, dimana bulan yang di tunggu umat islam seluruh dunia. disamping itu juga di bulan suci Ramadhan hadir berbagai event seperti ajang Piala Dunia dan Pilpres 2014. dua event ini terkadang banyak menyita waktu asyarakat yang fanatik untuk beribadah di bulan ramdhan. bagi kalangan timses capres dan cawapres ini merupakan ajang yang ketat dan erat dalam mengsisi hari-hari di bulan ramadhan dari safari dari sampai silaturahmi ke masyarakat. tergkadang ada yng mengukanan ceramah ramadhan untuk kepentingan politiknya. bahkan terkadang mejelang pemilihan suara ada yng extra kerja untuk mendapatkan suara.. ya istilahnya seranggan fajar atau apalah itu namanya.
nah.. bagaimana dengan piala dunia....???? pentandingan event besar dunia ini banyak menyihir masyarakat untuk ikut mengikuti kegiatan tersebut. dari mulai bergadang, sorak menyorak bahkan terkadang memanggil-mangil wasit bila tim kesayangannya kena langgar dari tim lawan... aduhhhhh ntah wasitnya dengar atau tidak..., selai itu sorakan gooolllllllll disaat bola menembus gawang pun bisa bergema dari semua sisi kota dan desa secara serentak tampa peduli waktu istirahat orang lain yg terganggu. belum lagi yang sibuk dengan tebak score....


Nah sekarang apa untung nya kalo di pikir-pikir kita teriak, sorak dan sebaginya .. toh mereka juga tidak mendengarkan dan tetap pada permainan mereka sendiri....

dari sisi lain seperti Aljazair adalah satu-satunya negara yang pemainnya mayoritas muslim yang lolos ke 16 besar. Tapi, selain mereka ada juga beberapa pemain Eropa dan Afrika yang menganut ajaran Islam seperti Karim Benzema, Mezut Oezil, Adnan Januzaj dan beberapa pemain timnas Nigeria. Tahun ini para pemain muslim itu tampaknya sudah membulatkan tekad untuk tidak berpuasa di hari pertandingan. Tekanan berat pertandingan piala dunia ditambah dengan cuaca yang menguras tenaga jadi alasan buat mereka untuk melewatkan puasa, setidaknya ketika negara mereka tampil di lapangan hijau.

Di Mexico 1986 ada tiga negara mayoritas muslim yang bermain tepat di bulan Ramadan. Ketiganya adalah Iraq, Aljazair dan Maroko. 4 tahun sebelumnya ada Kuwait yang mewakili Asia di pesta piala dunia 1982 yang sebagian pertandingannya juga dilangsungkan di bulan Ramadan. Carlos Alberto Pareira pelatih Kuwait kala itu mengungkapkan kalau sebenarnya para pemain sudah diberitahu untuk tidak usah berpuasa di hari pertandingan namun beberapa pemain bersikeras dan enggan meninggalkan kewajiban mereka..Sumber olahraga.kompasiana.com

di aceh sendiri tempat saya tinggal begitu banyak pecinta bola sehingga malam pertandingan sepi jalanan utama di kota dan di warung Kopi penuh dan sesak... tapi ada untungnya bagi pemilik warung karena orderan yang banyak.. tapi apa ada yang ngk bayar ya saat selesai makan dan minum... hehehehehe

jadi apa yang sebenarnya di inginkan PIALA DUNIA atau PIALA AKHIRAT?

penting dalam bulan Ramadhan ini kita membenahi diri dari segala macam kesempatan untuk meninggalkan ibadah di bulan puasa. dari sibuknya event Pilpres dan Piala Dunia.

No comments: